Share Hosting Server ( ASJ )
Apakah itu Shared Hosting?
Shared
hosting merupakan jenis web hosting yang paling umum ditemukan dan ditawarkan.
Kenapa? Karena memang paling mudah penggunaannya dan memiliki harga termurah
dibanding jenis hosting lainnya. Jadi sangatlah wajar kalau bagi pemula atau
orang yang awam membuat website akan menggunakan layanan web hosting dengan
tipe shared ini. Mau tahu apa kelebihan dan kekurang shared hosting?
Kenapa shared hosting mudah penggunannya?
Cara
menggunakan shared hosting saya katakan paling mudah karena biasanya
menggunakan control panel dalam mengelola hosting website anda, jadi semuanya
bisa diakses dan diatur dengan mudah. Software control panel yang umum
digunakan adalah cPanel atau Plesk untuk web hosting komersil,
tapi tidak menutupi adanya panel kendali custom seperti yang digunakan
MasterWeb dan IDWebHost setahu saya.
Kenapa shared hosting adalah yang paling murah?
Karena
sesuai namanya shared berarti dibagi, jadi dalam 1 server akan terdapat lebih
dari 1 akun hosting. Jadi janganlah kaget kalau dalam 1 server bisa mencapai
ratusan hosting atau website, ini bisa juga lebih banyak lagi karena menggunakan
fitur Addon Domains dari cPanel.
Keamanan shared hosting
Shared
hosting termasuk relatif aman karena setiap akun hosting akan dipisahkan
menjadi sendiri – sendiri walaupun semuanya terletak dalam 1 server. Tapi
keamanan web hosting anda juga tergantung seberapa rajinnya pihak web hoster
memantau tren keamanan hosting terbaru dan apakah ada maintenance rutin untuk
audit security. Jangan lupakan juga bahwa website anda bisa dijebol kalau anda
sendiri tidak mengamankannya. Karena ini saya sangat tidak menyarankan
menggunakan script bajakan, warez, nulled dan sebagainya. Ini dikarenakan ada
resiko script berbahaya yang bisa membajak situs anda nantinya.
Kelebihan Shared hosting
Dari
penjelasan saya diatas dapat disimpulkan adalah kemudahan dalam manajemen
hostingnya, apalagi dengan penggunaan software control panel yang akan memandu
anda setiap langkahnya dan dokumentasi yang akan membantu anda di setiap
kesulitan.
Selanjutnya
adalah harga yang terjangkau bagi yang masih pada tahap belajar atau pertama
kali mencoba hosting situs, bahkan ada web hosting gratis seperti idHostinger.
Jadi biaya pengeluaran masih bisa ditekan selain dari harga domain. Tentunya
anda sebaiknya memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan situs anda,
kalau masih awal lebih baik disk space sebesar 100MB dan bandwidth sebesar 5GB
sudah cukup, ini anjuran bukan keharusan.
Karena anda
telah membeli paket hosting maka anda berhak mendapatkan dukungan dari web
hoster anda, jikalau ada masalah pada situs dikarenakan kondisi server hosting
seperti penggunaan resource hosting berlebihan, downtime,
509 Bandwidth Limit Exceeded, 500 Internal Server
Error dan sebagainya. Maka anda bisa meminta bantuan mengatasi masalah ini
dengan mengubungi support dari web hosting anda.
Kekurangan Shared hosting
Karena dalam
1 server akan dibagi sumber dayanya pada puluhan atau bahkan ratusan akun
hosting selain anda, maka jangan kaget kalau misal ada 1 website memiliki
trafik tinggi akan melambatkan atau bahkan mematikan semua website didalamnya.
Jadi apa yang terjadi pada satu hosting akan berpengaruh ke seluruhnya.
Kalau
penggunaan resource hosting anda berlebihan selain akan terjadi hal di poin
sebelumnya juga akan beresiko akun anda disuspend (dimatikan) oleh web hoster
anda. Minimal akan dibatasi penggunaan hosting anda oleh pihak web hoster
selama 24 jam dan diberi kesempatan mengurangi beban kerja server karena situs
anda, bila berkelanjutan umumnya anda akan diminta memindahkan website anda
keluar. Jadi optimalkan script website anda sebelum dipublish ke internet
supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Seberapa kuat shared hosting melayani pengunjung?
Ini relatif
spesifikasi server hosting tersebut, software server yang digunakan, setting
atau konfigurasi server oleh pihak hoster, script situs anda, setting dan
konfigurasi situs tersebut, paket hosting yang dibeli dan berapa besar
pengunjung (traffic) website anda.
Sebelum
membeli hosting perhatikan dulu apa hardware yang digunakan, sebaiknya memang
menggunakan processor kelas Server seperti Intel Xeon atau AMD Opteron. Jangan
lupakan jumlah RAM yang besar. Kalau hal ini tidak disebutkan dalam website si
web hosternya maka tanyakan terlebih dahulu.
Software
server yang digunakan umumnya adalah Apache, kalau ada pilihan LiteSpeed maka
lebih anda pilih yang ini. Selain memiliki penggunaan resource yang lebih kecil,
kecepatan akses yang relatif lebih baik juga kompatibel dengan script yang
memanfaatkan konfigurasi Apache.
Jadi
seberapa banyak shared hosting mampu melayani pengunjung? Umumnya begitu
mencapai angka ribuan per hari sudah akan kewalahan, ini untuk blog biasa bukan
aplikasi web dinamis.
Sebagai
catatan saja dari pengalaman pribadi, begitu mencapai angka 1000 lebih
pengunjung per hari akan sering ditemui lambatnya loading website, 500 Internal
Server Error, atau website down. Ini menandakan anda sudah saatnya
mengupgrade paket hosting atau pindah ke hosting yang lebih, atau malah
migrasikan ke VPS (kalau anda sudah memahami hosting) akan lebih baik.
Lainnya
Shared
hosting saya yakin sudah memenuhi kebutuhan sebagian besar website, jadi kalau
tidak ada masalah maka biarkan saja. Untuk optimalisasi website yang berada di
shared hosting akan saya jelaskan lain kali, tapi akan lebih mudah kalau anda
menggunakan WordPress sebagai CMSnya.
Apakah ada
rekomendasi web hosting di Indonesia? Ya, saya memiliki web hosting di
Indonesia bernama Mangkuk Merah.
Dulu saya sering berkonsultasi sampai bincang sehari – hari dengan admin-nya.
Walau dari harga bukanlah yang termurah, tapi kualitas layanan dan dukungannya
berani saya katakan terbaik dalam pengalaman saya hosting di Indonesia.
Comments
Post a Comment