Cara Konfigurasi Virtual Private Server
Apa itu Vps?
Sebelum saya membahas tentang cara menggunakan VPS ini alangkah baiknya jika kita sedikit berkenalan dulu dengan yang namanya VPS. Peribahasa indone
sia mengatakan tak kenal maka tak sayang. Begitu pun dengan VPS, bagaimana anda bisa menyayangi dan mempelajari VPS jika anda tidak kenal dengan VPS itu sendiri, tidak tahu apa dan untuk apa gunanya VPS itu.
Saya tahu beberapa dari anda mungkin merasa sangat asing dengan virtual private server atau biasa dikenal dengan istilah VPS. Oleh karenanya, saya mencoba sedikit menjelaskan tentang VPS ini secara sederhana. Menurut saya, VPS adalah sebuah server yang sifatnya virtual yang dapat kita gunakan full time 24 jam penuh. Sebuah server tentu saja memiliki spesifikasi seperti ram, harddisk, cpu dan lain sebagainya. Bahasa mudahnya VPS adalah komputer yang bersifat virtual (tidak nyata).
Karena sifatnya yang virtual itu tentu saja bisa memunculkan pertanyaan, sebenarnya lokasi VPS itu dimana?. Untuk menjawab ini, silahkan anda perhatikan pada saat anda order atau sewa sebuah VPS dari ISP manapun, biasanya anda diminta untuk menentukan lokasi VPS yang anda inginkan. Lokasi VPS yang mereka tawarkan biasanya adalah Singapore, London, Washington, New York, Atlanta, Seattle, Netherland, Japan dan lain sebagainya, tergantung pihak penyedia VPS itu mempunya servernya dimana saja.
Lalu, kapan seseorang membutuhkan VPS?
Pernahkah anda membayangkan untuk dapat membuat akun ssh dan VPN sendiri kemudian menjualnya ke orang lain?. Atau pernahkah anda berkeinginan membuat website sendiri, memiliki email dengan domain sendiri, memiliki proxy sendiri untuk membuka blokir situs-situs tertentu misalnya atau membuat torrent leech untuk mendownload file-file dari torrent dengan super fast atau hal lainnya yang semuanya itu hanya bisa dilakukan melalui VPS?
Jika anda pernah menginginkan salah satunya saja, berarti saat itulah anda sudah membutuhkan VPS.
Fungsi dan Kegunaan VPS
Dari pemaparan yang cukup panjang diatas tentu anda sudah memiliki sedikit gambaran tentang VPS dan kegunaan atau fungsi VPS itu sendiri. Kegunaan VPS sangatlah beragam, anda bisa memanfaatkan VPS yang anda sewa untuk beraneka macam fungsi sesuai dngan kebutuhan dan keinginan anda. Namun demikian, anda harus tetap memperhatikan T.O.S dari penyedia VPS, supaya VPS anda aman dan tidak terkena suspend.
Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan VPS yang biasa saya manfaatkan :
- Tunneling
- Mail Server
- Web Server
- Hosting
- Proxy
- Transmission
- Encoding
- VPN
- Forex
Sebenarnya fungsi dan kegunaan VPS bisa saja anda gantikan dengan server yang nyata, yang anda buat atau anda miliki sendiri. Hanya saja VPS memiliki kelebihan tersendiri, seperti lebih mudah dan simple, tidak perlu perawatan (karena perawatan server VPS sudah dilakukan oleh pemilik atau seller VPS), tidak perlu berlangganan data internet lagi untuk membuat server anda bisa online, tidak perlu membayar biaya listrik dan tentu saja anda tidak perlu lagi membeli perangkat keras dan lunak (hardware dan software) yang pastinya hal ini dapat menekan biaya yang harus anda keluarkan.
Cara Menggunakan VPS
Setelah anda menyewa sebuah VPS dari penyedia, maka hal pertama yang perlu anda lakukan adalah memeriksa detail VPS anda, seperti IP dan password yang mereka berikan. Selanjutnya anda catat data-data tersebut yang nantinya akan anda gunakan untuk login ke VPS anda melalui SSH client seperti putty.
Jika ternyata anda belum menyewa VPS dan membutuhkan panduan untuk menyewa VPS, silahkan anda baca postingan saya tentang cara membuat vps digitalocean atau baca juga cara mendapatkan VPS gratis digitalocean untuk anda yang ingin mendapatkan layanan VPS digitalocean secara cuma-cuma.
Beberapa pemula biasanya merasa bingung tentang cara kerja VPS, mereka biasanya menanyakan, apakah komputer atau laptopnya harus menggunakan sistem operasi linux dulu supaya bisa menggunakan VPS linux? Jawabannya adalah tidak harus menggunakan linux. Anda tetap bisa menggunakan windows atau sistem operasi lain, meskipun anda menyewa VPS dengan sistem operasi linux.
Bagaimana Caranya?
Yaitu dengan menggunakan aplikasi SSH Client yang support terhadap sistem operasi windows, seperti putty, kitty dan lain sebagainya. Nah, Berikut ini adalah panduan cara menggunakan putty untuk mengatur VPS linux anda pada sistem operasi windows :
Silahkan download terlebih dahulu aplikasinya di websitenya Putty pastikan anda terhubung dengan koneksi internet.
Buka aplikasi putty dan silahkan masukan IP VPS anda, port biarkan default 22. Klik open untuk melanjutkan,
Selanjutnya akan muncul permintaan login silahkan masukan saja root dan enter.
Setelah enter nanti akan ada permintaan password silahkan anda isikan sesuai dengan password yang dikasih pihak penyedia VPS. Password tidak akan muncul pada saat anda ketik. Jika sudah yakin benar dan lengkap silahkan enter.
Anda bisa melakukan pengaturan apapun disini, saya coba update terlebih dahulu dengan apt-get update (debian) untuk centos silahkan update dengan perintah yum update.
Demikian cara menggunakan VPS dengan aplikasi putty untuk sistem operasi windows. Selain putty, anda juga dapat menggunakan SSH Client lain seperti kitty dan sejenisnya. Jika anda menggunakan Mac OS, silahkan gunakan openSSH macOS X. Sedangkan untuk linux, anda tidak perlu menginstal aplikasi tambahan, gunakan saja terminal yang ada. Sementara apabila anda menggunakan android, silahkan baca cara login VPS di android.
Comments
Post a Comment